Listen


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com
Sunday, October 23, 2011

Aurel -2-

Keesokan paginya Aurel terbangun. Ia mandi, berpakaian, menyisir rambut, menyisipkan rambutnya ke dalam topi, sarapan dan bersiap-siap pergi. Kemana ia akan pergi? Hanya Aurel yang tahu, ia sudah punya rencana dan belum ada seorang pun yang tahu.

Aurel berjalan menuju jalan pertokoan menuju sebuah rumah cukur rambut Joy, bangunannya besar, milik pengusaha ternama. Sampai di rumah cukur rambut, Aurel langsung mendatangi seorang bapak tukang cukur.
“Pak, apa aku bisa menjual rambut di sini?”
“Oh bisa, tapi tergantung kualitas rambutnya.”
“Paling murah berapa?”
“50 Gold, kau bisa beli sepasang sepatu dengan itu”
“Kalau paling mahal?”
“Ehm... Bisa 1000 Gold, kau bisa membeli rumah sekaligus mobil dengan itu”
“Apa kau punya uang sebanyak itu?”
“Aku? Hahaha... Tentu saja nak, aku adalah Joy, pengusaha kaya raya.”
“Tetapi mengapa kau menjadi tukang cukur?”, tanya Aurel penasaran.
“Aku sedang berlibur, aku memanfaatkan waktu luangku untuk membantu orang lain, lewat cara ini, nak”, jawab pak Joy sambil tersenyum.
“Baiklah kalau begitu pak Joy, aku ingin menjual rambutku seharga 1000 Gold”, jawab Aurel sambil membuka topinya. Rambutnya yang indah pun terurai.
“WAW! Indah sekali rambutmu nak, panjang, halus, sehat dan rapih. Aku bersedia memberimu 1050 Gold untuk ini”
“Wah benarkah? Kalau begitu, potong rambutku dan sisakan sebahu untuku”, ucap Aurel.
“Oh, maaf nak. Jika, aku baru mau menjual 1000 Gold jika rambutmu ku potong habis. Itu perjanjian yang berlaku di sini”, jawab bapak Joy.
Aurel menimbang-nimbang, berapa biaya yang dibutuhkan ibu Ricky, apa cukupkah 1050 Gold atau malah kelebihan? Akhirnya Aurel memutuskan,
“Ya sudah, potong saja semua rambut saya”, jawab Aurel lirih.
Dengan gunting rambut, bapak Joy memangkas habis semua rambut Aurel. Kurang lebih satu jam, rambut Aurel sudah terpangkas habis. Aurel menatap ke kaca, melihat kepalanya yang kembali botak tanpa sehelai rambut. Aurel merasa sedih.
Melihat wajah sedih Aurel, pak Joy pun mulai menghiburnya, “Nak, bapak tidak tahu untuk apa kamu menjual rambut indahmu untuk uang sebanyak itu, tetapi bagi bapak, kamu tampak lebih cantik dan bersinar tanpa rambutmu itu lagi”.
Hati Aurel berbunga-bunga, ia merasa sangat bahagia. Ia memakai topinya kembali dan dengan sekantong 1050 Gold, Aurel berlari penuh semangat menuju rumah tepi danau. Aurel melihat Ricky sedang duduk memancing ikan di tepi danau, Aurel mendatanginya.
“Hai Ricky, sedang apa kau?”
“Hai Aurel, aku sedang memancing. Ehm, tumben sekali kau memakai topi?”
“Ah, tidak apa-apa. Oh ya, Ricky, aku membawa sesuatu untukmu”, Aurel langsung menyodorkan sekantong logam emas untuk Ricky.
“A...Apa ini? Kau dapat dari mana? Kau mencuri?”, Ricky bertanya-tanya.
“Tidak! Enak saja, ini hasil usahaku Ricky”
“Bagaimana bisa kau menghasilkan uang sebanyak ini dalam semalam?”
Aurel membuka topinya dan Ricky menemukan jawabannya.
“Jadi.... Ini rambutmu?”, tanya Ricky
“Yap. Kau harus menerimanya Ricky, aku melakukan ini untuk sahabatku”,jawab Aurel penuh nada riang.
“Hiks.... Terimakasih Aurel!”, Ricky memeluk Aurel sambil menangis bahagia.
“Sama-sama Ricky”.

Sejak saat itu, ibu Ricky mendapat perawatan yang layak, dari hari ke hari kondisi tubuhnya membaik. Sementara Aurel, ia mendapatkan teman-temannya kembali. Mereka begitu takjub dengan kebaikan Aurel. Mama Ema dan papa Jhon juga sangat bangga memiliki anak sebaik Aurel. Aurel merasa sangat bahagia, walaupun ia tidak memiliki rambut lagi.

Pada suatu malam, Aurel bermimpi.
“Hai Aurel, masih ingat aku?”
“Malaikat Glory. Waw! Rambut indahmu sudah kembali!”
“Iya, ini berkat kebaikanmu dan rambutmu.”
“Iya, aku senang sekali bisa melakukan hal semacam itu dan sekarang aku tidak perlu pusing memikirkan berambut ataupun tidak”
“Oh iya? Coba kau usap kepalamu”
Aurel mengusap kepalanya dan....”wah, rambutku sudah tumbuh?”
“Tetapi rambutmu masih pendek, tidak apa-apakan?”, tanya malaikat Glory.
“Ya, tidak apa-apa kok, kan rambutku sudah bisa tumbuh”, jawab Aurel penuh semangat.
“Iya. Jaga baik-baik ya rambutmu, rawat agar tetap indah”, ucap malaikat Glory
Aurel terbangun dari tidurnya, melihat ke kaca dan tersenyum bahagia dengan rambut barunya.

0 comments:

Post a Comment

 
;