Listen


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com
Saturday, November 14, 2009

Hari Kamis…

Ini seharusnya menjadi hari berkesan bagiku, tetapi yang terjadi sebailknya, kesialan yang aku rasakan…
Tetapi di balik kesialan itu, aku mendapat sesuatu yang luar biasa…
Pada hari itu,
Aku dan 3 orang temanku, Tiwi,Michael dan Michele, menjadi perwakilan untuk mengunjungi dumpit…
Di sana kami diminta mengajar anak-anak yang tidak mampu..
Aku antusias, aku ingin tahu, seperti apa kira-kira rasanya…
Karena kegiatan itu, aku member tahu Bapak supir jemputanku, tidak perlu menuggu aku, aku akan pulang sendiri….
Hari itu, setelah bel terakhir berbunyi, menandakan kelas sudah selesai, aku dan teman-temanku berkumpul, kami belum mendapat pengarahan apapun, kami mencari guru yang dapat di tanyai…
Setelah bertemu, kebetulan beliau adalah wali kelas kami, Ibu Vero namanya….
Ternyata Ibu Vero tidak tahu apa-apa juga,
Ibu Vero bertanya pada salah satu anggota OSIS,, ia juga tidak tahu tentang keberadaan pembimbing yang bertugas untuk membimbing kami ke Dumpit. Mau tidak mau kita harus ke tempat itu sendirian. Kakak OSIS tersebut hanya member kita gambaran, perincian biaya naik angkutan umum jiga kita ke Dumpit. Benar-benar, aku tidak tahu jalan, aku hanya paham hingga perjalanan menuju Gading Serpong saja,, selebihnya tidak…. :( aku mengunyah makan siangku sambil mendengar penejelasan kakak osis itu…
Tiba-tiba datiang seorang gadis, teman kakak OSIS itu,, ia menelepon temannya, dan ternyata jadwal ke Dumpi hari ini seharusnya untuk kelas X-C,, akupun tersentak, mulai mengunyah dengan lambat dan mataku mulai sedikit terbelalak… Tidak lama kemudian, mataku menjadi terbelalak lebar, aku berhenti makan, mulai menyusun perlengkapan makanku kedalam tasku, aku terkejut mendengar berita bahwa kegiatan ke Dumpit pada hari itu sebenarnya dibatalkan….
“Maaf ya… ”
Itu kata yang terlontar dari bibir teman kakak osis itu..
Aku hanya menjawab “ia gak apa-apa”, aku merasakan secerca amarah mulai memanaskan hatiku….
Aku sangat terburu-buru saat itu, aku tidak sempat memikirkan apa yang aku rasakan..
Setelah mengucap perpisahan secara terburu-buru, aku mulai berjalan cepat menuju parkiran jemputanku,, harapanku sungguh kecil, tetapi hatiku mulai tenang ketika aku melihat mobil jemputanku, aku mulai mengejar dan melambai, tetapi terlambat… mobil itu melaju cepat, mungkin tidak melihat aku,, aku telah sampai pintu gerbang sekolah, tetapi semuanya sia-sia, jemputanku meninggalkanku, langit mulai kelabu dan gerimis…. “SIAL!” 1 kata yang terlontar dari mulutku setelah menyaksikan mobil itu pergi jauh…
Aku mulai berjalan menuju pangkalan angkot dan itu cukup jauh…
Di jalan aku memasang wajah yang penuh kesal, sepanjang jalan aku hanya mengumam kesal, mengerutu, menghantakan kaki sepanjang jalan,sekali-sekali aku menjerit kecil, aku meradam teriakanku,,aku juga masih normal, tahu malu,bisa-bisa orang berpikiran negative tentangku… bahkan tidak sekali-sekali aku mengutuk OSIS-OSIS yang menurutku tidak bertanggung jawab, lalai dalam betugas… “Brengsek,sh*t, f*ck!!!” kata-kata kasar mulai terlontar dari mulutku…
Tetapi aku juga mencoba menahan diri, mengontrol kembali emosiku….
Aku mulai berpikir jernih…
Untuk apa aku marah? Yang sudah terjadi-terjadilah…
Tidak ada yang bersalah sepenuhnya dalam hal ini, hanya karena kelalaian saja hal ini terjadi…
Hatikupun mulai tenang sejenak, walaupun api amarah masih berkobar…
Dalam perjalanan menuju pangkalan angkot yang jauh, melelahkan, berat, becek, tiba-tiba ada supir angkot menawarkan padaku tumpangan menuju pangkalan,,
Wah….. Ide yang bagus, kebetulan aku sedang lelah, akupun langsung masuk ke dalam angkot itu….
Baik sekali orang ini, pikirku… belum pernah ada supir angot yang menawarkan padaku tumpangan gratis menuju pangkalan…
Di dalam angkot itu hanya ada 1 penumpang, seorang siswi , aku tidak tahu sekolah apa itu, yang jelas ia memakai rok hitam yang panjang, ia tersenyum saat aku menatapnya, aku juga tersenyum...
Setelah sampai pangakalan, aku berterimakasih pada supir itu dan langsung menuju angkot yang aku tuju,, sebelumnya aku ingin member imbalan pada supir itu, tetapi aku tidak tahu berapa yang harus aku beri… dan baru terpikir olehku sekarang,,… aku doakan saja, semoga rejeki bapak supir itu bertambah tiap hari, diberkati berkali-kali lipat… Amin….
ternyata siswi yang tadi aku liat, juga memiliki tujuan yang sama… lagi-lagi kita satu angkot…
baru duduk sebentar, kta berdua di suruh pindah ke angkot lain yang akan berangkat oleh sesosok abang-abang..
Sambil mencari angkot yang di maksud oleh abang-abang tadi, aku berbincang ringan dengan siswi itu,, ia bertanya… “angkotnya yang mana ya?”, sebagai orang yang sanget berpengalaman,, aku menjawab “kayaknya sih yang itu,, biasanya angkot yang mau berangkat di situ (maksudnya parkirnya di situ)”,,
Untuk mengobati rasa penasaran aku, aku mulai bertanya padanya…. Di mana ia bersekolah,ternyata ia sekolah di Bina Husada, ia bertanya padaku sekolah dimana, aku menjawab sambil menunjuk kebelakang, tepatnya pada bangunan megah di seberang pangkalan angkot itu… Santa Ursula.. jawabku. Ia mengajak aku berkenalan, ia bertanya siapa namaku dan aku juga bertanya siapa namanya,, ternyata namanya Diaz… Aku tertawa kecil, saat aku mendengar nama itu, aku teringat dengan sosok yang udah gak asing lagi,, sosok Diaz di sekolahku alias Dona,, si makhluk lebay N gila,,hahahahaha….
Melihat aku yang tertawa tibia-tiba, ia bertanya, “kenapa? “, aku menjawab sambil mejelaskan, kalau nama dia sama kayak temenku di sekolah, tapi cowo… ia terlihat sedikit mengerutu dan bertanya padaku,, “yah…. Akhirannya Z atau S ?” , aku menjawab singkat,, “ Z “,, ia mulai menggerutu lagi,,, “yah…. Sama ,,huh….”. hahaha…. Aku hanya dapat tertawa melihat sifatnya yang seperti itu,, sepertinya ia memiliki karakter yang hampir sama seperti aku,, kurang suka jika ada orang yang memiliki nama seperti nama yang aku punya DEBBY :D
Setelah sampai angkot, kita mulai berbincang ringan lagi, aku bertanya banyak hal tentang sekolahnya…
Oh ya… sebelumya,, ia tinggal di pondok benda,, seperti Irene,,teman lamaku ;o)
Ternyata Bina Husada itu adalah sekolah kebidanan dan setara dengan SMK,, mereka langsung mempelajari bidang kebidanan. .. Siswa-siswi di sekolah itu udah praktek, tetapi masih praktek dengan boneka, praktek dengan manusianya dimulai saat mereka kelas 2 nanti…
Wah…. Hebatnya Diaz,, sudah memiliki tujuan yang pastsi untuk masa depannya..
Nah?? Aku?? Masih belum punya tujuan yang jelas….
Pengen jadi dokter? Tapi takut darah N mayat … :o(f
Mau tourism? Boleh… kebetulan aku suka jalan-jalan
Tapi pengen jadi Psikolog juga,, memberi solusi setiap permasalah orang…
Pengen jadi musisi juga,, keyboadist oke juga tuh :D
Aaaaa…..
Bingung aku mau milih yang mana???
Ckckck….
Dalam perjalanan di angkot, kita tidak banyak berbicara karena banyak orang memenuhi angkot juga,,
Oh ya….
Di angkot itu aku juga melihat 3 orang anak cewe…
Sepertinya mereka sahabat karib,, seperti aku, Twina dan Pal juga… (NB: I miss you NunQ… T.T )
Singkat cerita, salah satu di antara anak itu sedang bermain ke rumah teman mereka, tiba-tiba nyokapnya nelfon… Anak itu merasa risih, ia menyuruh temannya yang menjawab dan mengatakan kalau dia sedang belajar… Temannya melakukan hal tersebut….
Aku melihat, sepertinya anak ini terlalu di kekang orang mamanya, tepai tidak seharusnya ia berbohong…
Dulu aku juga di kekang, tapi seiring berjalannya waktu, aku juga meminta kebebasan… akhirnya mama member itu padaku…. Aku memegang kepercayaan mama padaku,, aku tidak pernah berbohong pada mama soal berpergian, kemanapun, bersama siapa…(kecuali satu saat aku jalan-jalan, aku berbohong tentang dengan siapa aku pergi, itu kebohonga pertama dan harus menjadi yag terakhir bagiku…). Aku melihat, anak itu seperti mentransfer dosa pada temanya, temannya yang tidak punya urusan, secara tidak langsung terlibat dengan persoalan anak itu… ckckck…. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti….
Setelah angkot cukup sepi… aku menanyakan FB nya,, agar aku bisa berbincang-bincanb lagi…
Dan ia memberikannya…..
Nama FB nya ******( di sensor,,,hahahaha….)
Beberapa saat kemudian, ia turun dari angkot…
Good bye ….
Angkot berjalan kembali, aku mencoba merenung…
Itu pertama kalinya aku bertemu dengan orang yang mudah berkenalan dekat dengan orang yang baru di kenal, selain Twina ku…
Wow!! Ser u yaa…..
BT ku hilang total hari itu juga,,
Walapupun keesokan harinya aku ulangan KWN,, aku tetap antusias menghadapi hari esok…
Aku tidak sabar menunggu kejutan lagi…. :D
I love surprise ;o))

0 comments:

Post a Comment

 
;