Belakangan ini,
Aku merasa kecewa dengan diriku sendiri,
aku merasa...
Aku bukanlah diriku lagi....
Aku sudah berubah....
Aku bukan seorang Debby Erli lagi,,,
Aku adalah orang lain....
Yang aku kenal dari sosok Debby adalah,,
Ia tidak pernah menyerah,
tidak mudah kecewa,
tidak pernah tenggelam kedalam kesedihannya,
walaupun ia sedang berada di tengah lautan kesedihan,
ia tidak membiarkan dirinya tertarik ketengah lautan itu,,
ia terus berenang, menepi,,
walau ombak menerpa, menggulung dirinya hingga ia hampir rapuh,,
ia tidak pernah menyerah,,
ia terus berjuang,,
mengerahkan seluruh kekuatannya,, ia terus mengayuh,, hingga ia berhasil mencapai tepi pantai kebahagiaan...
Ia tidak mau kalah,,
ia selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik,,
ia berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai keinginan-keinginannya...
Tetapi ia tidak terlarut dalam obsesinya..
Ia masih bisa melebur, berbaur dengan hal-hal lain,,
ia masih peduli dengan sesamanya,, baik itu teman-temannya, keluarganya atau orang lain...
Ia terus berusaha...
Tetapi ia tidak mengandalkan dirinya sendiri,,
ia juga membutuhkan tangan-tangan lain untuk menopangnya...
Tangan Tuhan..
Itu yang selalu ia ingat...
Ia selalu meminta tangan itu,
tetapi ia tidak lupa untuk berteimakasih dan memberi hasil yang cukup baik untuk tangan itu...
Ia tidak pernah tidak tersenyum....
Aku kagum padanya,,
dulu...
Hampir setiap hari aku melihat garis melengkung berwarna merah pucat dan terkadang aku juga malihat pola mozaik, dari kulit bibirnya yang pecah...
Yang aku salut dari semua itu adalah...
Senyum itu tulus,,
walaupun matanya memancarkan kesedihan,
walaupun ucapan yang terlontar juga menyatakan kesedihan,
garis lengkung itu masih bisa terukir,,
aku tahu,, di dalam hatinya, tidak ada maksud keterpaksaan untuk tersenyum...
Ia tidak pantang menyerah dan optimis!!
Aku suka saat ia sedang menghadapi sesuatu,,
ia memandang berkilas-kilas pada hal tersebut,
menenangkan diri sejenak sambil memikirkan tindakan apa yang akan ia ambil,,
terkadang,, ia belum tau apa yang harus ia lakukan, ia belum punya ide untuk menyelesaikan persoalan itu,,
tetapi,, ia tetap optimis, ia akan menemukan jalan keluar...
Walaupun,, terkadang yang ia tenemukan adalah jalan buntu,
ia tidak berteriak minta tolong di tengah keheningan jalan tersebut,,
ia mencoba untuk kembali melalui jalan yang sebelumnya ia tempuh...
Ia seorang yang sederhana dan fleksibel...
Pembawaan dirinya sangat santai,,
ia cenderung cuek terhadap hal-hal yang dapat mengganggu ketenangan dirinya,,
tetapi ia masih bisa peduli pada lingkungan sekitarnya...
Ia bisa serius saat di butuhkan,,
ia bisa menjadi orang yang suka bermain-main, bersenang-senang, bergembira, bergila ria,, saat ia tau, ini saatnya unk\tuk bersenang-senang...
Ia mendahulukan perkerjaannya dibanding kesenangannya,,
karena ia tau, kesenangan itu lebih enak dirasakan saat tidak ada beban lagi dalam pikirannya...
Ia tau bagaimana harus memendam dan meluapkan isi hatinya...
Setiap masalah,, ia anggap sebagai privasi,
bahkan ia tidak mau berbagi,,
untung saja,, lama-kelamaan,, ia sudah bisa terbuka... :o)
Jika masalah itu terlalu privasi baginya,,
ia hanya memendamnya sendiri dan meluapkannya hanya pada Bapanya...
Terkadang,, ia bisa menguras air matanya seharian,, hanya untuk meluapkan kesedihan itu...
Setelah air matanya terkuras, hatinya tenang..
ia mulai tersenyum lagi... :)
Aku bangga padanya....
Itulah diriku.....
Aku bangga pada diriku??
memang terdengar aneh dan cenderung arogan,,
tetapi itulah yang aku rasakan dan sadari...
ITU DULU!!!!!
Tetapi,,mengapa sekarang harus berbeda???!!
Deb adalah diriku, diriku adalah Deb!!
Terkadang ini yang membuatku membenci suatu perubahan....
Tetapi aku tidak bisa menolak kenyataan,,
yang bisa aku lakukan adalah membuat keputusan...
Apakah aku akan diam,pasif dan hanya hidup dalam bayang-bayang masa laluku yang indah???
Mengapa aku tidak bisa memiliki masa yang indah untuk sekarang??
Sebenarnya aku bisa,
Aku sangat menyesali diriku yang sekarang ini, yang lambat dalam mengambil keputusan, terlarut dalam kesedihan, hanya optimis tetapi tidak bertindak, aku menjadi seorang yang arogan, aku tidak peduli sesamaku lagi... Aku tidak bisa melihat keindahan di balik suatu peristiwa lagi...
Aku menjadi orang yang malas... Aku ingin menjadi yang terbaik,,tetapi yang aku lakukan hanya menjadi seorang pengiri hati... Menyedihkan sekali diriku....
Aku tidak mampu tersenyum tulus lagi,,
senyum tulus juga hanya saat tertentu,,sesuai mood-ku...
Bahkan,, agar terlihat baik-baik saja,, aku memasang topeng,, senyuman palsu..
Aku tau, orang-orang sekitarku sekarang tidak mempedulikan senyuman itu lagi,.. Begitu pula denganku sekarang....
Tetapi...
Aku tidak mau hal buruk itu terus menimpahku...
Aku benci itu!!
Aku ingin diriku yang dulu!!
Aku harus menarik kembali diriku dari isapan lumpur kesedihan itu,m
aku tidak mau terperangkap selamanya dalam kesedihan itu!!
Aku tidak mau...
father..
help me...... :(
Listen
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment