Aku
Berdiri sendiri
di tengah terpaan angin
guyuran hujan
dingin
gelap
Aku sedang menunggumu
Tanganku memegang lilin
pengharapan menyala
benderang
melawan kegelapan
Kita,
berdiri sendirian
dalam gelap
tanpa pegangan
Ini,
lilin kecil untukmu
masih ku pegang
erat
tak peduli
panas lilin cair
menyengat tanganku
akan ku jaga cahaya ini
jangan sampai terang ini redup
Ini,
aku
seperti orang bodoh
menunggu dirimu
melirikku,
menyadari kehadiranku
membawa cahaya untukmu
Tak bisakah kau
melihat diriku?
Tak inginkah kau
menikmati cahaya
hidup dalam terang
bersamaku?
Memang salahku
tak memanggilmu
tak mengajakmu
berdiri bersamaku
di dalam terang
Itu
titik cahaya kecil
di ujung sana
Kau mulai melangkah
menuju cahaya kecil itu
entah dari mana asalnya
Aku di sini!
tapi aku tak mampu memanggilmu
Kemarilah!
tapi..
kau sudah pergi menjauh
terus melangkah
Kakiku terpaku
tanganku tak mampu menjangkaumu
tetapi kau sudah pergi ke dalam gelap
Aku,
berdiri sendiri
tanganku memegang lilin
cahayanya kemilau
hangatkan tubuhku
Tapi
aku tidak membutuhkannya lagi
Lebih baik aku kedinginan
dari pada
menikmati cahaya
sendirian
"Fuuuh"
Ku tiup lilin itu
biarlah kegelapan
membungkus tubuhku
Listen
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment