Listen


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com
Saturday, April 9, 2011

Kesempatan Emas

"Melewatkan satu kesempatan emas, kecewa sih, tapi itu keputusan paling tepat :D" @boanergeselle via twitter

Status di atas adalah ungkapan kekecewaan sekaligus syukur yang membuat gue masih bertanya-tanya sampai sekarang.

Gue mau sharing singkat dan tersembunyi (takut yang bersangkutan tahu xD). Gue punya cerita. Suatu hari di gedung opera, Glame merangkap 3 jabatan; sutradara, script writer dan aktris sekaligus. Sebagai sutradara yang hebat Glame bisa men-direct dirinya untuk ber-acting dengan benar, sebagai script writer ia sudah nyusun skenario dari A sampai Z dan sebagai aktris profesional Glame juga sudah melatih skenario itu setiap hari sampai hafal di luar kepala.

Tetapi hal yang paling tidak bisa dihindari para aktris terjadi, yaitu demam panggung. Ketika demam panggung, aktris akan cenderung melenceng dari skenario bahkan turun dari panggung sandiwara. Hal ini yang terjadi pada Glame; nervous saat ia melihat orang-orang duduk melongo dengan sepasang mata belo menatapnya, tetapi Glame tidak sampai turun dari panggung, yang ia lakukan adalah melenceng 180' dari skenario. Tetapi memang dasar Glame dikaruniai talenta acting yang hebat, ia bisa menciptakan sandiwara spontan yang muncul dalam pikirannya. Hebat, tidak ada orang yang tahu dan tepuk tangan riuh memenuhi gedung opera tersebut. Dalam hati ada sedikit rasa sesak; karena hal yang ingin ia sampaikan lewat skenario yang lama tak bisa tersampaikan hari itu, tetapi lebih dari itu Glame merasa lega dan senang; karena ia tidak perlu bersandiwara.



Cerita di atas bersadarkan kejadian yang gue alami hari ini. Gue udah menyusun rencana yang seharusnya bisa gue lancarkan hari ini. Tetapi, entah kenapa gue bener-bener nervous untuk melancarkan aksi ini; padahal gue udah minta terang-terangan dan baik-baik sama Tuhan lewat doa, gue minta penguatan hati dan mental. Dan ternyata gue gak bisa melancarkan aksi itu.

Setelah gue pikir kembali. Rencana gue memang terlalu maksa, gue berusaha mengail sesuatu yang gue inginkan agar lebih dekat dengan cara yang instan, ibarat film Harry Potter gue tinggal mengacungkan tongkat dan berteriak "Accio 'sesuatu yang gue inginkan' ", agar "sesuatu yang gue inginkan" tersebut bisa ada di tangan gue dalam waktu kurang dari semenit. Ternyata Tuhan gak setuju dengan cara ini; Tuhan dan bahkan DIRI GUE SENDIRI tahu kalau gue memang belum siap dengan cara ini; bedanya DIRI GUE SENDIRI masih maksa dengan pikiran optimis yang pas-pas-an bahwa rencana itu akan berhasil, tetapi Tuhan maha tahu, jadi pada waktu yang telah ditentukan tersebut, dalam waktu kurang dari semenit gue mengubah skenario gw berbeda 180', hebatnya, ternyata skenario spontan gue jauh lebih berhasil :D

Yea Daddy my Lord, I know it was You. Ya, it was You who delivered me from temptation, Thanks Daddy xD

0 comments:

Post a Comment

 
;