Listen


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com
Sunday, August 1, 2010

Semua Itu Nyata!

Kasihan, takut, jijik, sedih menjadi satu dalam benak.

Sekitar Pukul 09.45 gw dan nyokap jalan kaki dari depan Dharmala Sakti menuju jembatan penyebrangan Benhills di depan BRI.

Bagi gw hari ini adalah pengalaman buruk gw pergi-pulang Gereja dengan angkutan umum, gw harus naik turun angkot, metro mini, patas AC dan berjalan kaki, berpanas-panasan di bawah terik matahari (-.-")

Tapi itu gak seburuk yang gw temukan di jembatan Benhills.
Saat gw melewati lorong jembatan yang gw lakukan hanya berpegangan erat pada lengan jembatan, takut jika jembatan berlapis "kaleng sarden" yang gw naikin akan ambruk.
Sampai di tikungan akhir, langkah nyokap gw di depan semakin cepat dari pada gw. Gw mengikuti irama langkah tersebut, tapi langkah gw terhenti.
SUNGGUH MENGERIKAN! Gw melihat sosok pria dengan kaus abu-abu lusuh, mengemis bisu, tangannya hanya memegang semacam keranjang kecil yang kosong. Tapi bukan keranjang itu yang membuat gw mgeri, tatapan pria itu...... Mata pria itu!!! Dia buta, tapi ia tidak buta seperti semestinya, entah apa yang terjadi kedua mata pria itu seperti habis di cungkil! Ia tidak memiliki mata,
HANYA RONGGA MERAH MUDA YANG GW LIAT!!!!!!!!
Tubuh gw mulai bergetar...
Belum 5 detik sempet menenangkan diri, gw melihat pemandangan yang paling menjijikan.
1 meter dari pria buta itu gw melihat ada seorang pria lain,
separuh baya...
Kaki kiri pria itu...
KAKINYA MEMBUSUK!
Gw melihat dengan mata kepala gw sendiri, kaki kiri pria itu terluka parah, berdarah-darah dan sudah bernanah kuning dan di kerumuni lalat...
GW MAU MUNTAH!!!
Gw langsung berlari menggenggam tangan nyokap gw sambil terisak-isak.

"Ma aku takut!"

Gw berharap itu hanya mimpi buruk.
Gw berharap itu hanya tipuan,
tapi batin gw gak bisa di ajak kerja sama.

0 comments:

Post a Comment

 
;