Malam ini gw mau sharing kejadian luar biasa yang gw alami kemarin... :D
29 Desember 2009
Sebuah momen yang selama ini aku tunggu-tunggu akhirnya terjadi...
AKU SUDAH DIBABTIS... :D
Sejak aku kelas 9 SMP aku ingin sekali di babtis,
aku ingin sekali lahir baru, itu yang selalu ada di dalam pikiranku dulu.
Papa dan mama menyetujui,
tetapi aku tidak bisa menemukan saat yang tepat untuk di babtis..
Selalu saja ada halangan saat aku mau dibabtis.
Entah, karena sedang masa-masa sekolah, atau aku sedang berlibur, dll...
Dan...
Selama proses aku menunggu waktu yang tepat untuk dibabtis,
aku merasa, kesabaranku selalu diuji,
apapun yang aku hadapi, selalu berhubungan dengan kesabaran
Beberapa cobaan itu dapat aku hadapi dengan baik, aku bisa menghadapinya.
Tetapi, ada beberapa cobaan yang gagal aku hadapi..
Menghadapi kenakalan adik kecilku michael
Haiz....
Setiap saat aku selalu diganggu oleh kenakalannya
dan kesabaranku selalu habis dibuatnya....
Frustasi...
Pikiranku selalu di selubungi bayang-bayang masalah, masa laluku, kesedihan,
aku menjadi sulit fokus untuk belajar di sekolah..
Pikiranku selalu bercabang kemana-mana,
tidak bisa fokus
samapi aku kesal, mengapa aku bisa berpikir, mengenang, membayangkan...
Itu segelintir problem yang aku hadapi DULU :D
Sekarang aku sudah menjadi manusia yang baru...
Aku mau share bagaimana dan apa saja yang sudah aku alami kemarin ;o)
Sebelumnya..
Lagi-lagi aku harus mengalami hambatan..
Buletin Gerejaku hilang, sedangkan dalam buletin itu ada alamat tempat dimana aku di babtis..
Aku segera meng-sms Elita, teman sekolahku yang Gereja di tempat yang sama denganku, di Tiberias :D
Aku bertanya dimana ia dibabtis, syaratnya apa dan keperluanya..
Setelah Elita memberi tahu, Elita meminta agar aku mengebari dia, jika aku sudah dibabtis dan akupun berjanji :)
Bukan hanya kehilangan buletin..
Papa menolak mengantarku karena tugas kantor, yang sepertinya sangat menumpuk sampai-sampai tidak sempat mengantarku, akhirnya mama mencarikan supir.
Bukan hanya itu juga,
mama sempat menolak menemani aku dibabtis, sedangkan aku tidak tahu apa-apa dan aku juga butuh seseorang yang menemaniku. Tetapi, pada akhirnya mama menerima..
Saat berangkat ke tempat tujuan,
kami sempat nyasar kesana-kemari, hanya untuk mencari Hotel Gading Indah..
Tetapi, pada akhirnya, kami menemukannya..
Aku segera mengantri dalam antrian yang cukup panjang, di bagian akhir..
Aku mendapat nomor 113,
cukup jauh, tetapi itu tidak masalah.
Sebelum dibabtis, diadakan kebaktian terlebih dahulu.
Disebelah kiriku duduk seorang anak laki-laki,
sepertinya remaja seumuran aku. Saat ia datang, ia menatapku dan orang-orang disekitarnya dengan cara yang aneh, dan beberapa saat aku baru tahu, ternyata ia autis. Aku melihat,mama,papa dan adiknya sabar dan sayang sekali dengan anak itu.
Jujur, saat aku duduk disebelahnya aku sempat merasa jijik dan takut juga,
tetapi setelah aku pikir. Sebenarnya tidak ada salahnya, ia juga tidak berbahaya. Aku mulai menenangkan diri dan bersikap wajar saat duduk dekatnya..
Setelah puji-pujian,
kotbah yang di bawakan Pendeta Tabaraka, menyampaikan mengenai hal dibabtis.
Babtisan yang benar, seperti yang Yesus ajarkan pada kita,
Kita harus datang dengan kerendahan hati dan dibabtis oleh orang yang benar, yang telah ditunjuk Allah, seperti saat Ia di babtis oleh Yohanes pembabtis..
Pak Tabaraka juga menjelaskan,
setelah kita dibabtis(dengan benar), kita menjadi anak yang berkenan dihadapan Allah,
seperti Yesus. Kita juga akan menerima kuasa dari Allah...
Saat kita dibabtis, sebenarnya kita telah mati dan hidup dalam Kristus ;o)
Aku menerima dan belajar banyak hal sebelum dibabtis... :D
Tidak heran, selama ini aku selalu antusias untuk dibabtis dan hatiku penuh sukacita setelah aku tahu aku akan dibabtis sebentar lagi.. ;o)
Ternyata, Allah menyimpan banyak kejutan untukku :D
Thanks Daddy :o)
Setelah mendengar kotbah, waktunya pelepasan..
Minyak urapan dicurahkan kepada setiap orang yang hadir, termasuk aku
Bagian ini, aku merasa, tubuhku melemah,
tetapi aku masih bisa berdiri..
Segala ikatan rasa benci, irihati, amarah, dendam yang aku rasakan, mulai terangkat, dan tubuhku terasa ringan.
Banyak sekali dalam momen ini orang-orang yang mengalami pelepasan, terutama mereka yang telah dirasuki roh-roh jahat...
Proses yang cukup lama, tetapi setelah selesai, aku merasakan sukacita dalam hatiku lagi..
Tiba saatnya dibabtis..
Babtisan di Gerejaku disebut Babtis selam, karena, cara membabtisnya,
beberapa orang yang akan dibabtis(urut sesuai nomor yang diterima saat pendaftaran), harus masuk kedalam kolam berisi air yang sudah disucikan dengan minyak urapan..
Aku melihat air kolam itu sangat berminyak. Saat kakiku tersentuh air itu, aku bisa merasakan licinnya minyak pada kakiku, yang menandakan minyak dalam air itu banyak sekali.
Oh ya,
saat dibabtis juga, banyak orang yang mengalami pelepasan...
Proses pelepasan itu menjadi hiburan bagi kami semua. Terkadang kami menertawakan tingkah laku orang yang kerasukan,
ada yang berteriak-teriak histeris saat diberi minyak, ada yang memukul-mukul air sehingga mencipratkan banyak air, bahkan mengenai Bapak Gembala Sidang, Bapak Pariaji. Aku tidak tahu persis apa yang orang-orang pikirkan, mengapa itu lucu. Aku sendiri menganggap lucu karena sifat seseorang yang dirasuki menjadi aneh, menjadi takut air babtis, doa-doa dan minyak urapan. Apakah ada yang menertawakan sifat iblis/setan yang ada didalam tubuh orang itu? Aku tidak tahu...
Tiba saatnya bagi anak autis itu dibabtis...
Ia mengalami perkembangan yang membaik, ia bisa tersenyum dan tertawa saat akan difoto, menjadi penurut... Orang-orang terlihat senang. Aku juga merasakan kegembiraan ;o)
Tiba saatnya bagiku untuk dibabtis.
Aku masuk dalam air, baru 1/2 badanku yang terendam air.
Aku didoakan 3 orang.
Pertama oleh Pak Tabaraka,
agar aku berhasil di sekolah..
Kemudian aku diberkati oleh Bapak Gembala sidang,
dan didoakan oleh Pak Joshua Tumakaka,
aku ingat sekali, aku dikaruniai nama baru, dari Debby menjadi Debora.
Aku didoakan agar tinggiku bertambah 10 CM, berhasil di sekolah, keluargaku juga didoakan, agar damai.
Setelah didoakan, tubuhku ditarik kedalam air.
Cukup lama, sekitar 3 detik aku di dalam air, tetapi aku langsung keluar karena belum mengambil nafas panjang, tetapi aku dicelupkan lagi oleh beberapa orang yang aku tidak tahu siapa mereka, mereka berkata "tutup mukanya, masuk lagi kedalam air"
aku segera menutup wajahku dan aku dicelupkan lagi kedalam air lebih lama dan aku segera keluar.. Malang, aku tersedak air...
Setelah keluar dan basah seutuhnya, aku segera di foto dan keluar dari air,
merasakan tubuhku ringan, hatiku penuh sukacita...
Aku merasakan diriku terasa ringan, tanpa beban, semua ingatan, beban masa laluku mulai memudar, walaupun aku iseng, mencoba melihat dan membayangkan lagi masa-masa itu.
Aku sudah tidak bisa melihat jelas dan aku tidak akan mencoba untuk melihat hal tersebut lagi dan lagi.
Aku sudah baru, namaku telah tercatat dalam Kitab Kehidupan, aku penuh sukacita....
Sekarang, tinggal aku menjalankan hidup sesuai firman, maka, kebahagiaanlah yang akan aku dapat... ;o)
P.S : masih ada yg belum aku ceritakan disini, setelah aku dibabtis, aku melihat mujizat... ;o)
Listen
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment