Allah, Bapaku sangatlah baik,
Ia menciptakanku pada hari ke-7, saat segalanya telah tersedia.
Ia menciptakanku dengan segala perhitungan,
Ia tahu segala kemungkinan tentangku, seperti apa wujudku, jadi apakah aku nanti, apa yang akan aku alami hari ini dan esok.
Bapaku itu maha tau :o)
Allah, Bapaku memang serba tahu, tetapi Ia tidak menciptakanku sebagai boneka, karena aku manusia!
Bapa tidak mentakdirkan jalan hidupku seenak skenarionya (enak saja! Aku tidak mau!),
melainkan Ia memberiku banyak jalan dan tawaran. Di ujung jalan-jalan itu, Bapa sudah menyediakan kejutan bagiku dan aku diberi kebebasan untuk memilih jalanku sendiri. Ia mengaruniai aku kehendak bebas.
Terlalu banyak jalan yang bisaku pilih, hingga terkadang Bapa harus turun tangan menolongku untuk memilih,
tetapi... aku tidak mau mendengarNya, aku bukan anak kecil lagi, aku tahu apa yang kupilih itu benar!
Hingga suatu hari.... aku salah memilih jalan.
Itu bukan jalan yang di tawarkan oleh Bapa. aku tersesat!
Tolong aku!!!!!!!!!!
Tetapi tidak ada seorangpun yang mendengar teriakanku.
Tidak ada gunanya, aku harus keluar dari jalan itu sendiri....
Tetapi apa yang aku dapat? Kegelapan dimana-mana,
aku tidak bisa melihat apa-apa....
Cahaya... Aku butuh cahaya....
Aku tahu! Aku butuh Bapaku!
Bapa.... Tolong aku.....
Allah, Bapaku memang sangatlah baik. Ia mendengar teriakanku.
Ia menerangi jalanku agar aku dapat keluar dan terbebas dari kesesatan itu.
Terimakasih Bapa :o)
~ D ~
Listen
Wednesday, September 1, 2010
Sajak dan Prosa 2009
Bapaku sangatlah baik (repost from my facebook note)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment