Tidak hanya manusia yang memiliki kisah,
semua yang ada dimuka bumi ini memiliki kisah mereka masing-masing.
Hanya saja hanya satu makhluk hidup saja, yaitu manusia yang dapat merasakan kisah tersebut.
Begitu pula dengan secangkir susu coklat, ia memiliki kisahnya sendiri.
Bagaimana ia di perah dari seekor sapi ternak.
Jangan kira sapi itu ingin di paksa seperti itu.
Berpisah dari kawanan mereka, bertemu dengan kawanan lain tak dikenal yang sama unggulnya dalam satu kandang, di beri makan hal yang sama setiap harinya sampai akhir hayat mereka sebagai kurban ataupun kornet, mereka tidak bisa merasakan kebahagiaan yang semestinya.
Bagitu pula saat mereka di perah, manusia belum tentu bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Di kurung berhari-hari, diberi pakan agar cepat subur, kemudian di perah, di kawin paksa, begitu seterusnya.
Susu mereka di olah dengan kelihaian manusia hingga melahirkan produk yang bervariasi dan bermutu. Salah satunya adalah susu coklat, yang di lahirkan di dunia yang kejam ini hanya untuk mengisi perut manusia.
Tapi apa yang orang lakukan pada susu coklat itu?
Mereka membuangnya.
Apa yang akan di rasakan sang sapi?
Tidak ada.
Tidak ada yang tahu....
Listen
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment