Listen


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com
Wednesday, August 19, 2009

perumpamaan benih

cinta??
hmm....

jujur aja,aku masih belum bisa nemuin arti cinta yang sebenarnya....aku masih dalam tahap pencarian..
pengalamanku dengan cinta,,hmmm....masih sangat sedikit dan belum memberiku gambaran yang benar-benar nyata, aku rasa,,lebih tepat lagi bila aku menyebutnya sebagai,,pengalamanku saat "falling in love"(aku ga tau kenapa,, aku lebih suka menyebutnya dalam bahasa inggris dari pada Indonesia,,hehehe...)
dan aku telah menemukan sebuah perumpamaan yang,,yah..lumayan tepat untuk menunjukan gambaran yang telahku dapat tentang "falling in love" dari pengalaman hidupku... ;o)

Suatu hari di green house. Green house tersebut di penuhi oleh tanaman dalam pot yang indah. Di green house tersebut,terdapat sebuah pot yang masih baru dan hanya terisi tanah yang subur. Pemilik green house tersebut menanam sebuah benih ke dalam pot tersebut. Benih tersebut di pelihara dengan baik, di siram air secukupnya, di beri pupuk, di bersihkan dari ulat, pengerat, tanaman liar lainnya. Setelah beberapa minggu mendapat perlakuan, benih tersebut tumbuh perlahan. Mulai dari tunas dan akar. Tunas tersebut di rawat dengan baik, sebaik perlakuan awal. Hari demi hari, tunas tersebut dapat tumbuh menjadi tanaman kecil yang telah memiliki batang dan daun, akarnya pun sudah mulai tumbuh memanjang, pada masa-masa ini, tanaman itu rawan sekali untuk mati. Tetapi, berkat perhatian pemilik green house, tanaman tersebut dapat melewati fase rawan tersebut. Setiap hari, tanaman kecil tersebut di rawat dengan baik, tanaman tersebut di letakan di tempat berintensitas cahaya matahari yang baik, di beri air secukupnya, di beri pupuk beberapa kali seminggu, di letakan disuhu yang optimal dan rajin dibersihkan. Beberapa bulan kemudian setelah di beri perlakuan sedemikian rupa, tanaman kecil tersebut tumbuh menjadi tanaman dewasa, memiliki bunga dan bentuk yang indah.

Pada suatu kesempatan, pemilik green house pergi ke luar daerah untuk waktu yang cukup lama. Tidak ada yang merawat tanaman baru tersebut. 1 bulan berlalu,, tanaman tersebut mengugurkan daun-daunnya. Selang beberapa waktu kemudian, kondisi tanaman tersebut semakin memburuk, layu, kering, gersang, bunganya yang indah mulai layu, banyak tanaman liar tumbuh di sekeliling tanaman tersebut,tanahnya sudah tidak subur. Karena tidak dapat bertahan, tanaman tesebut mati.

Pada cerita di atas, pot berisi tanah yang subur adalah cerminan dari hati kita, hati seseorang yang spesial bagi kita, pada masa-masa kita mengenal lawan jenis kita, masa-masa saat kita masih saling mengenal. Benih yang tertanam di dalam pot tersebut saat kita mulai dapat menyukai, menyayangi seseorang, di saat kita mulai kagum pada orang tersebut, saat kita memendam perasaan pada orang tersebut.
Benih tersebut akan tumbuh, jika diberi reaksi(menyirami, memupukin, sinar matahari, dll), perasaan kita akan mulai tumbuh semakin kuat ketika adanya reaksi dari seseorang yang kita suka/kagumi/sayang tersebut, saat ia mulai perhatian, mulai saling terbuka, intinya saat adanya relasi antara kamu dan seseorang yang spesial tersebut.
Pada fase rawan(tanaman kecil),, jika kita ingin rasa suka/sayang/kagum tersebut bisa menjadi rasa yang lebih(hmm..mungkin cinta...aku ga tau pasti,,tapi rasa itu sulit di jelasin dan aku masih belum tau,,seperti apa cinta itu sebenarnya,, maklum...masih remaja,,hehe..perjalanan masih panjang),, kita dan seseorang yang spesial tersebut harus menjalin relasi yang lebih dekat, aku rasa, cukup keterbukaan, perhatian kecil, percakapan.

Saat rasa yang sulit tersebut sudah muncul, biasanya,,kita akan memberi reaksi kembali kepada orang tersebut(bunga yang indah), suatu hal yang berbeda. Tetapi, biasanya di antara kita merasa, reaksi tersebut sudah cukup, dan mentang-mentang sudah bisa dekat dengan orang tersebut,kita jadi cenderung acuh, tidak peduli lagi. Tanpa kita ketahui, bisa saja orang yang spesial bagi kita itu juga menganggap kita spesial, karena kita sudah tidak memberi perhatian, relasi yang dekat, orang tersebut merasa semakin jauh dari kita, begitu juga dengan kita, kita juga semakin jauh dari orang tersebut, dan aku rasa,sebagian dari kita cenderung egois, menganggap itu salahnya, salah orang tersebut, ia meninggalkan kita. Padahal, itu bukan sepenuhnya salah orang spesial tersebut, tetapi salah kita juga.

Semakin hari,semakin menjauh, perasaan yang mulanya kuat, melemah. Masa-masa ini dapat di sebut patah hati, tetapi patah hati kali ini karena salah kita juga. Aku kadang merasa, patah hati karena sebab apapun, tidak ada gunanya juga,, yap... aku akui, aku akan patah hati juga jika ditinggal, tapi alangkah baiknya, saat kita patah hati, kita tidak terlarut dalam kesedihan tersebut, cukup merasakannya sebentar saja. Mungkin beberapa dari kalian akan berfikir,, gampang saja aku berbicara seperti ini, karena aku lagi ga mengalaminya,,haha... Aku cuma mau memberi saran terbaik saja. Cara mengobati pata hati sangat banyak dan bertahap, mulai dari mencoba melupakan kejadian menyakitkan itu, mendekaktak diri dengan Tuhan, melakukan aktivitas yang dapat mengalihkan pikiran kita dari masalah tersebut, bersama dengan teman, sharing adalah jalan yang baik untuk melupakan semua itu perlahan-lahan.

oh ya...
beberapa hal yang aku ketahui..
benih cinta tidak seperti benih pada tanaman pada umumnya...
setelah tumbuh, mati dan tidak dapat tumbuh lagi (itu yang aku tahu dari benih tanaman,, sorry ya kalau salah,,hehe..)
benih cinta, datang dengan sendirinya, yang aku percaya beniht itu datang dari Tuhan..
benih cinta,, tidak akan pernah mati, setelah tumbuh menjadi tanaman, kita tanaman tersebut mati, benih tersebut masih dapat tumbuh, kita tinggal menunggu saat yang tepat, menunggu pemilik green house yang baik, merawat, memberi perhatian pada tanaman baru tersebut....

~sekian~ ;o)

1 comments:

Yohana Faustine Indira Pradini said...

debby,, we are still teenager,,
I believe that we can get the point of love, someday... :)
Maybe, you should ask your mom 'bout that... xD

Post a Comment

 
;