Datang pergi
Bertemu
melihat
tetapi tak mau melihat
Mengapa kau palingkan
tatapan matamu
bagai kristal bening
Mengapa kau berpaling
menghindar kontak mata
seolah aku tak ada
Mengapa pula aku
merasa serba salah
Mengapa pula aku
berpaling mata darimu
Remuk hati
Saatku tahu
kau dengannya
Saatku melihat
kau menggenggamnya
Saatku mengetahui
ada dia di hatimu
Garis senyum mengiris
batin merintih menangis
Bodoh aku
menangisi angin gurun
yang tak kenal embun
Mengapa aku harus berpaling
masih adakah rasa itu?
Aku tak berani
menatap matamu
Menatap ke dalam matamu
serasa malu tak terbalut
seuntai benang merah
Menatap ke dalam matamu
serasa menelanjangi diriku sendiri
Maka lebih baik
aku berpaling
Pandang
Mata
dan hati.
Listen
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment