Aku kangen kamu.
Sebenarnya ini pernyataan paling konyol yang hatiku ungkapkan, apa lagi kenyataannya aku masih bisa bertemu dia setiap minggu atau bisa saja setiap hari jika aku mau. Tetapi inilah kenyataan yang aku rasakan. Aku rindu saat-saat aku dan dia bersama.
Kamu dengar playlist ini? Yah... Semoga saja saat kamu membaca post ini aku belum mengganti lagu di playlist-ku. Judulnya Northern Lights. Ini adalah soundtrack film yang sangat terkenal itu, Breaking Dawn. Jika aku boleh mengganti judul lagunya, aku akan menggantinya dengan Our Song. Well... Sebenarnya judul yang lebih pantas adalah My Song karena hanya aku yang menjadikan lagu ini sebagai kenangan. Kenangan manis yang aku rasakan tahun lalu saat aku menghabiskan sebagian besar waktu (dan uangku juga XD) bersama dengannya. Aku merasa tidak rugi sama sekali, aku merasa senang, bahagia sekali saat bisa bersama dengannya. Dari awal baru mengenalnya aku mulai suka dia walau pun baru sebatas kagum sih, tetapi... lama kelamaan... karena hubungan yang intensif, aku semakin suka dengannya. The Northern Lights, kenangan yang membawaku selalu teringat masa itu, saat pertama kali ia mengajakku nonton bersama, dan saat itu pula pertama kalinya aku merasakan perasaan deg-deg-an luar biasa saat bersamanya, saat itu pula pertama kalinya aku mengerti dan paham, rasa itu memang nyata, aku sudah cukup lama memendam perasaan ini, aku suka dia.
Jujur saja, jika aku boleh menjajarkan syarat-syarat seseorang yang spesial di mataku, dia hanya memenuhi sedikit dari syaratku. Syarat mutlak telah dia penuhi yaitu yang seiman, normal dan saling mengenal. Tetapi syarat-syarat khusus.... hanya sedikit saja yang ia penuhi, bahkan syarat khusus yang menjadi peringkat pertama pun tidak ia penuhi, yaitu murah senyum dan memiliki senyuman yang khas.
Tetapi entahlah... Karena intensitas, rasanya syarat-syarat khusus tidak menjadi persoalan bagiku. Berkali-kali aku mencoba menyadarkan diri melihat kembali siapa dia, aku tidak mau buta, tidak hanya kebolehannya saja, aku juga berusaha melihat kekurangan-kekurangannya. Aku menemukan banyak kekurangan di sana dan di sini, tetapi... itu hanya sekedar kekurangan saja bagiku, perasaanku tidak terhalangi oleh kekurangan-kekurangan yang ia miliki. Aku tetap menyukainya.
Aku berusaha menunjukan isi hatiku padanya, tetapi... lagi-lagi, inilah aku, si pemalu yang selalu gagal memulai asmara, si pemalu yang tidak pernah tahu bagaimana cara mengungkapkan isi hati. Sudah banyak teori, buku-buku fiksi dan non fiksi yang aku pelajari agar aku bisa mengungkapkan isi hatiku saja, tetapi... semua sia-sia, aku tetap bingung dan tidak berani jika harus berterus terang mengungkapkan isi hatiku. Aku lebih suka menyatakannya lewat tindakan nyata yang bisa aku lakukan untuknya. Aku berusaha untuk selalu hadir untuknya, mendengar nasehat dan masukannya, aku juga ingin menjadi penasehat dan penyemangat bagi dia.
Banyak kenangan manis dan lucu yang aku rasakan dengannya, sungguh tak akan pernah aku lupakan. "Our Song" tidak hanya menjadi latar lagu yang tepat untuk Breaking Dawn saja. Kamu tahu? Lagu ini juga menjadi latar lagu yang tepat untuk suasana hatiku, terutama saat mengingat dia. Aku teringat suatu sore, aku memutar lagu The Northern Lights sambil berbaring di tempat tidurku mengenang sebuah cerita manis; aku baru saja mengalami kejadian yang tidak akan mudah aku lupakan. Jika kamu hadir saat itu, kamu akan menyaksikan betapa merah meronanya wajahku, malu tersipu sendiri mengingatnya, kejadian itu sangat singkat namun teramat sangat berkesan :).
Sekarang waktuku bertemu dengan dia tidak intensif lagi, aku mulai sangat sibuk dengan kegiatanku di sekolah. Jujur aku mulai merasakan kehampaan, aku takut jika rasa ini haru segera berakhir. Tetapi... rasa itu tidak pernah bisa dipaksakan. Dengan rindu yang masih menggantung di hatiku, aku berharap rasa ini masih ada. Tetapi... kadang aku juga takut, jika rasa nyaman yang aku rasakan selama ini... hanya sekedar rasa nyaman terhadap seorang sahabat, teman bermain.
Aku ingin lebih! Tetapi... aku... tidak bisa... ada sesuatu.
Listen
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment